Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Kita yang Terpejam di Bola Mata Jakarta

20 Juli 2021   16:37 Diperbarui: 20 Juli 2021   16:39 158 17
Kota ini kehabisan kata
Saat semesta kembali meminta;
Air mata dikembalikan
Dan senyuman dipulangkan


Kota ini kehilangan makna
Saat mimpi-mimpi tak lagi mencakar langit
Doa-doa terserang penyakit;
Tak lagi percaya


Kota ini memang cuma menumpangkan kita
Untuk sebatas ikut-ikutan duduk meski salah tempat
Dan tetap sampai kepada alamat meski tak pernah menjanjikan selamat
Sehingga banyak alasan mereka untuk menurunkan kita seenaknya


Cerita ini tengah menjumpai puncak rasa lelahnya
Kita yang kemudian terpejam di bola mata Jakarta
Entah tertidur sampai kapan
Dan nanti dibangunkan kembali oleh siapa? Ah,mungkin saja kita terbangun sendiri dengan kehilangan harapan

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun