Puisi | Mendekatiku Jangan seperti Kacang yang Mendadak Teringat Akan Kulitnya
20 Juni 2019 17:43Diperbarui: 30 Juni 2019 05:5219324
Kuselimuti dikau dengan rasa aman, bermula hanya setitik asa hingga sesak rasaku memenuhi dada. Kini kau bak permata, dikau begitu berkilauan setelah selimutku dikau buang dan takdirku berikutnya adalah di kacangin begitu saja.
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.