Mohon tunggu...
KOMENTAR
Otomotif

Juara di Sumenep, Aris Sandang Gelar Kroser Terbaik jatim 2011

13 Juli 2011   14:36 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:42 627 0

Ujian merebut predikat bergengsi yang digadang-gadang para kroser Jatim, berpeluang menjadi milik Aris jika saja dia berhasil membuktikan ketangguhannya saat tampil dalam partai final Kejurda Motokros Jatim di sirkuit Lapangan Tembak Pamolokan, Sumenep, 16-17 Juli mendatang.

Saat tampil di babak penentuan itu, menurut Bambang Haribowo, promoter Kejurda, Aris harus mampu memenangkan dua moto kelas bergensi special engine (SE) 125 CC grade A/B. Ini karena poin yang dikumpulkan Aris selisihnya sangat tipis dengan poin yang dibukukan peringkat dua Yusuf Irawan. Dalam tiga seri sebelumnya Yusuf membukukan 110 poin.

Dikatakan Ketua Bidang Olahraga IMI Jatim ini, bahwa persaingan Aris Setyo dan Yusuf Irawan sangat ketat. Dalam tiga seri sebelumnya kedua pembalap kategori seeded itu berjuang maksimal menunjukkan kualitas skilnya. Sehingga keduanya memiliki peluang besar untuk merebut juara total seri sekaligus juara Kejurda kelas Spesial Engine 125 cc grade A/B.

“Namun secara priba, saya memiliki insting posisi Aris untuk menjadi juara lebih lempang. Sebab penampilannya sangat konsisten. Karena itu, seri IV atau final di Sumenep nanti bakal menjadi pembuktian Aris sebagai juara sejati,” ujar pria yang juga mantan kroser Jatim ini.

Berpijak pada perolehan poin yang dikumpulkan, Aris dengan 125 poin dan Yusuf sebesar 110 menunjukkan keduanya pada saat ini merupakan kroser terbaik di Jatim untuk kelas SE 125cc. “Siapa yang menjadi juara Kejurda, hanya ditentukan oleh kemampuan dan kesiapan stamina mereka untuk menaklukkan tangguhnya sirkuit di pulau garam yang memiliki karakter tanah beda dengan daerah lain,” kata Bambang di ruang kerjanya.

Sedangkan pembalap gaek Tri Priyo Nugroho akan tetap menjadi ancaman kedua. Saat ini pembalap Tulungagung itu berada di peringkat ketiga dengan 88 poin. “Kami berharap persaingan tetap sengit. Sehingga bisa menghibur penonton,” ujarnya.

Selain itu, diyakini, persaingan ketat juga akan terjadi di kelas SE 85 cc. Para pembalap pemula seperti Aditya Pradana (Blitar) juga tidak bisa berlenggang untuk merebut juara. Dengan total poin 134 hingga seri III, posisinya masih diancam F Adam (Kediri).

Ditambahkan Bambang, kelas yang dipertandingkan di seri final (IV) Kejurda Motokros ini mengalami penambahan. Kelasnya menjadi 18 kelas dengan total hadiah mencapai Rp 60 juta. Sedangkan target starter untuk bersaing di kategori motocross maupun grasstrack sekitar 200 starter.

“Selain kategori yang memperebutkan prestasi daerah, kelas-kelas kategori local saya yakini akan dijubeli kroser asal Madura yang tahun-tahun ini mulai booming,” kuncinya menutup bicara. (vd)

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun