Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerita Pemilih

Revolusi Mental ala Jokowi

18 Mei 2019   10:03 Diperbarui: 18 Mei 2019   10:14 86 3
Revolusi mental itu mendiamkan pelanggaran kawan dan menghukum pelanggaran lawan ...

Revolusi mental itu melanggar janji sendiri,
... berjanji kedaulatan pangan tetapi faktanya impor ugal-ugalan,
... berjanji tidak menambah utang tetapi faktanya terus menambah utang.

Revolusi mental itu bersikap acuh tidak acuh terhadap kritikan yang diterima, ibarat anjing menggonggong, kilafah berlalu ...

Revolusi mental itu membagi-bagi kursi menteri kepada parpol-parpol pendukung, dan menggadaikan kinerja demi mempertahankan kekuasaan ...

Revolusi mental itu sibuk menebar pesona pencitraan dan mengumbar prestasi pribadi, sementara para pejuang dahulu kala berjuang tanpa pamrih demi kebaikan sesama bangsa, dan kita sebagai generasi masa kini yang bisa menikmati hasil perjuangannya ...

Oh beginikah arti dari revolusi mental yang dijanjikan oleh Jokowi pada tahun 2014 silam ?

Ketika tahun 2014, harapan dan antusiasme kami sangat tinggi kepada Jokowi ... tetapi saat ini kami menyesal terhadap engkau, Jokowi ...

Tidak ada gunanya semua infrastruktur yang engkau bangun dan semua reformasi birokrasi yang engkau lakukan ...

Sementara engkau tidak menunjukkan keteladanan moral kepada kami ...

Ayo berubahlah Jokowi .... jadilah pemimpin yang lebih baik daripada dirimu saat ini ...

Rangkul-lah lawan dan bela-lah yang lemah ...

Tunaikan janji-janji nawacita yang telah engkau ucapkan sendiri pada tahun 2014 silam ...

Jadilah seorang ksatria dan pelindung bagi semua warga negara Indonesia ...

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun