Medio 2008, catatan saya tentang demam Laskar Pelangi dimuat harian Suara Merdeka di Jawa Tengah. Tentu saja saya tergoda untuk menyikapi demam novel karya Andrea Hirata tersebut waktu itu. Betapa tidak, rubrik-rubrik budaya dan resensi di berbagai media ramai mengupas histeria Laskar Pelangi.