Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Puisi: Air Mata

21 Juni 2021   20:18 Diperbarui: 21 Juni 2021   20:43 1585 48
Air mata
tidak akan jatuh sebelum rasa melempar sauh
jauh
di kedalaman jiwa.

Air mata
satu-satunya lautan
yang bisa melarung bahagia, kecewa, sedih,
cinta, haru, getir, benci dan rindu
ke ujung penantian.

Kadang butuh waktu bertahun lamanya
tapi kadang menit demi menit pun cukup
untuk mengumpulkannya
dan membiarkannya jatuh seperti gerimis senja.

Kita telah berlatih
memanennya dari awan-awan kelopak mata
untuk mengaliri relung-relung
yang gersang pada beberapa sisi kehidupan.

Mungkin tidak akan selalu cukup
tapi selagi asa dan rasa masih melempar sauh
jauh
di kedalaman jiwa
kita akan selalu punya alasan
untuk berbagi air mata.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun