Hujannya begitu deras
Berteduh ku tanpa alas
Rintiknya terkadang culas
Temani pemalas hingga pulas
Ku seduh teh panas
Nikmati sebagai jalan pintas
Mungkin tentang rindu yang begitu keras
Terpupuk dalam sewindu namun tak terbalas
Dalam raut muka terlihat jelas
Hanya berisi air mata dalam gelas
Hati dan pikiran seperti di peras
Tersirat ingin mengulas
Ternyata harga beras yang tak waras