Tetapi bagi kami warga tiga kecamatan di Tobasa yakni Habinsaran, Borbor, Nassau (Habornas), kehebohan itu belum ada apa-apanya dibandingkan kebanggaan yang kami rasakan. Kami tak hanya heboh, tetapi juga sangat bangga setelah kopi yang diseruput Presiden Jokowi berasal dari kampung kami.
Wawancara dengan Joy Siahaan, pemilik Lapo Partungkoan seperti diberitakan Tribun Medan, sangat bermakna bagi kami. "Yang diminum Pak Presiden itu kopi Parsoburan, dari Habinsaran," ungkap Joy.
Parsoburan yang dimaksud Joy adalah ibu kota Habinsaran, terletak sekira 40 kilometer dari Balige. Selama ini, Parsoburan sebagai salah satu daerah penghasil kopi, memang masih awam digunakan untuk merujuk Habinsaran, termasuk Borbor dan Nassau, dua kecamatan baru hasil pemekaran dari Habinsaran.
Kopi asal Parsoburan kini mendadak terkenal setelah selama ini ditutupi oleh ketenaran kopi daerah lain seperti kopi Lintong maupun Sidikalang. Padahal kalau soal rasa, kopi Parsoburan dipastikan tidak kalah. Terbukti, Presiden Jokowi saja sudah mengakuinya. Hehehe.
Bagi kami, endorsment Jokowi terhadap kopi Parsoburan ini merupakan puncak berkah di bulan Maret 2019. Seminggu sebelumnya, Parsoburan juga kedatangan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi pada puncak perayaan HUT ke-20 Tobasa yang dipusatkan di Parsoburan. Itulah kali pertama Gubernur Sumut pernah mengunjungi Parsoburan.
Semoga Pak Jokowi kembali menyeruput kopi Parsoburan suatu waktu nanti. Tetapi kalau boleh berharap, datanglah langsung ke Parsoburan. Saya pun siap pulang kampung sejenak, kapan lagi bisa ngopi bareng Presiden. Cocok kan?
Horas...
