Aroma padi yang baru saja dibasahi hujan
Menyisakan serpihan-serpihan daun kering
Yang beterbangan di depan mataku
Sisa pelukmu menyisakan tangkai-tangkai bunga yang harusnya segera dipetik
Sisa pelukmu menyisakan matahari yang bersinar di sekitar duka mataku
Sisa pelukmu menyisakan pesta yang diselenggarakan di atas pepohonan
Sisa pelukmu menyisakan gelas kopi yang masih terasa gulanya
Sisa pelukmu, menyisakan dirimu di pelukku
Sampai lelap menjemputku