Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora Pilihan

Nasib Korban Covid-19 Non Kesehatan

2 April 2020   12:53 Diperbarui: 14 Mei 2020   08:18 137 3

Kisah Nyata

Kemarin Soreh, ketika ngopi, saya bertemu seorang Ibu Setengah Baya dan Bapak Muda di Warteg. Kami basa-basi sebentar, mencairkan suasana. Kemudian, mereka bercerita tentang banyak hal dalam kaitannya dengan Covid-19. Ringkasnya:

Sebagai warga pendatang (dari Desa di Kabupaten Sleman DIY), Ibu Setengah Baya dan Bapak Muda bekerja harian sebagai OB di PT TMM Jakarta Pusat.

Karena adanya pembatasan kegiatan, maka mereka tidak bekerja; itu bermakna upah Mingguan yang mereka terima setiap Hari Jumat, terhenti.

Karena terhenti tanpa terencana itu, mereka tidak siap; sebab selama ini, honor yang mereka dapat, selalu dikirim ke keluarga di Sleman. Dan kini, honor terakhir mereka, sudah sangat menipis.

Kini, mereka hanya berharap ada 'Malaikat Penolong' yang datang membawa 'penyambung hidup dan kehidupan.' Ya. Kini, mereka termasuk bilangan orang-orang yang sebentar lagi tak punya apa-apa untuk makan dan minum.

===


Lenteng Agung, Jakarta Selatan | Fakta, Covid-19 telah merubah banyak hal, termasuk memporakporandakan semua rencana, jadual, program, bahkan mobilitas ekonomi dan bisnis.

Semuanya itu, dan banyak hal lain, merupakan dampak Non Kesehatan dari Covid-19. Dampak yang lebih, bahkan sangat menghancurkan tubuh seseorang; dampak yang mengluluhlantakan orang-orang yang tidak terserang Covid-19.

Dampak yang terjadi pada rakyat kecil, kaum papa, keluarga pra-sejahtera, pekerja migran, kelompok miskin kota. Kenyataan tersebut, hampir merata di Negeri ini, mungkin saja sama seperti di Negara-negara lain.

Lalu, apa yang dilakukan Negara, khususnya Pemda, terhadap mereka yang mengalami dampak ikutan tersebut? Misalnya, karena Ibu Setengah Baya dan Bapak Muda di atas, sebagai Warga Jakarta, maka apa yang dilakukan Pemda DKI Jakarta terhadap mereka? 'Melakukan Sesuatu' itulah yang belum terlihat atau terjadi.

Penyebabnya? Entahlah. Yang pasti, sangat banyak rakyat kecil, kaum papa, keluarga pra-sejahtera, pekerja migran, kelompok miskin kota, merupakan korban Covid-19 Non Kesehatan, namun tak tertangani atau tidak diperhatikan. Dan, jika terus menerus berlangsung, maka (akan) memunculkan hal lain yang tak terduga.

Oleh sebab itu, misalnya Pemda, sesuai dengan amanat Presiden, segera bertindak dalam rangka pengamanan sosial ke area rakyat kecil; misalnya dalam bentuk bantuan langsung tunai. Itu harus dilakukan segera, bukan nanti.


Cukuplah.


Opa Jappy | Indonesia Hari Ini

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun