.
Matahari masih terlalu panas untuk setiap langkah kaki yang melangkah cepat, mengejar mimpi katanya, tiap kepala menunduk melamun di trotoar kota, dengan isi pikiran yang terbagi. Tanda tanya meledak kencang bersautan teriak amarah yang terpendam.
.
Ramai segala kata berkeliaran membanjiri Beranda wajah usia muda. Disilingi ribuan suara bisu terpendam memegang takut. Tak ada yang muncul, tak ada yang terlihat, tak ada yang terdengar. Minus semua yang terbayang dan terpikirkan. Asap hitam menjadi kawan dekat, merangkul akrab dengan pikiran bosan atau penat.