Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

"Run, Sarah, Run"

8 Februari 2010   02:00 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:02 138 0
[caption id="attachment_70078" align="alignright" width="300" caption="Sarah Palin (nytimes.com)"][/caption] Begitulah kira-kira judul berita  The New York Times-nytimes.com- (7/2) yang lengkapnya berjudul Palin respond to 'run, Sarah, Run'. Sarah Palin, wanita kelahiran tahun 1964 ini, menyatakan bahwa dirinya akan berbuat "lebih" untuk bangsanya, Amerika Serikat (AS). Sempat mendampingi John McCain dari partai Republik pada Pemilu 2008 di Amerika Serikat sebagai Calon Wakil Presiden, yang akhirnya kalah dengan saingan mereka, Barrack Obama dan Joe Biden dari partai Demokrat yang memenangi Pemilu bersejarah di AS itu, membuat dirinya bersemangat untuk terjun kembali ke dalam lingkaran orang-orang penting di AS. Sarah, sempat diragukan publik AS karena kepiawaiannya dalam berpidato dan berkampanye program-programnya yang lemah sebagai pasangan Capres dan Cawapres dengan John McCain. Ia juga dinilai politisi wanita yang "bodoh" oleh beberapa kalangan di AS dan dunia umunnya di samping beberapa kasus yang menyelimuti dirinya. Karirnya di politik sebagai Gubernur Alaska, ternyata tak membuat publik memandangnnya cerdas dan mampu memimpin. Sesaat setelah Obama dan Biden memimpin negeri mereka, nyatanya Sarah tidak tenggelam begitu saja. Masih ada yang mengharapkan ia maju sebagai Calon Presiden pada Pemilu 2012, nanti. Hal itu terlihat ketika beberapa stasiun televisi AS mewawancarainya atas respon Sarah akan rumor pencalonannya sebagai Calon Presiden pada Pemilu 2012. Sarah, sempat mengatakan kepada pers AS, bahwa ia percaya bahwa hal itu adalah hal baik bagi negaranya dan keluarga Sarah tentunya serta ia juga mengatakan bahwa tak mustahil ia dapat menolong bangsanya dari keadaan sekarang. "America is ready for another revolution!", kata Sarah saat memberikan sambutan dan pidatonya pada inagurasi National Tea Party Convention di Nashville (6/2). Keyakinan Sarah untuk maju sebagai Calon Presiden 2012 nanti, menunjukkan bahwa kondisi AS di bawah pemerintahan Obama dan Biden belum memuaskan. Ini kontras dengan euforia rakyat AS dan dunia yang yakin bahwa Obama dan Biden dapat mengatasi segala permasalahan di AS terutama menyangkut perang di kawasan Timur Tengah dan tsunami ekonomi yang melanda negaranya. Kesempatan Sarah ke depan untuk maju sebagai Calon Presiden 2012, tentunya bukan sekedar guyonannya belaka, ia terlihat antusias dan serius akan hal ini. NuruL

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun