Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

Terbang Bersama Sayap Takdir

30 Oktober 2020   17:13 Diperbarui: 30 Oktober 2020   17:15 101 0
              Malam ini menjadi malam terakhirku. Setelah seharian kuhabiskan waktuku untuk mengemasi buku-buku dan pakaian-pakaianku. Satu tas ransel buku, dua kardus pakaian, dan beberapa makanan ringan dalam plastik telah tertata rapi di sudut kamarku. Aku masih duduk terdiam di ujung tikar. Di atas tikar inilah aku dan dua adik perempuanku tidur bersebelahan. Di depan kami juga tergelar tikar untuk Ibuk dan dua adik perempuanku yang masih balita. Bapak dan dua adik laki-lakiku lebih suka tidur di ruang depan. Ruang depan ini memang multifungsi, kalau pagi kami jadikan ruang tamu dan saat malam tiba ruangan ini menjelma menjadi kamar tidur. Sedangkan nenek yang telah memasuki masa senjanya selalu menghabiskan waktu di kamarnya. Kamar beliau berhadap-hadapan dengan kamar untuk sholat.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun