Mohon tunggu...
KOMENTAR
Hobby

Review Buku | Memanusiakan Mereka yang Sering Dikriminalisasi

21 Februari 2020   00:33 Diperbarui: 21 Februari 2020   00:29 196 2
Saya tidak mendukung LGBT, tetapi saya harap tidak ada kriminalisasi pada mereka. Saya memang belum bisa menerima kondisi mereka, tapi dari buku ini sebagai manusia, mereka juga harus dimanusiakan. Bahkan saya berharap agar mereka kembali menuju fitrahnya sebagai manusia. Saya sungguh tidak ingin berceramah, pemahaman agama saya pun masih awam. Jika masyarakat belum bisa menerima LGBT, sah-sah saja tapi setidaknya pisahkan antara menolak perilaku dan menerima manusianya.

Beberapa cerita dalam kumcer ini memiliki keterkaitan. Ada tokoh yang sama dalam cerpen yang berbeda, tapi jika salah satu tidak dibaca pun tidak akan mengurangi pemahaman (maksud saya, bisa dibaca secara acak cerpennya). Sebagaimana judul bukunya, cerpen-cerpen yang disajikan merupakan cerita kesepian, penantian dan sangat melankolis tapi tidak cengeng.

Bahasa yang digunakan dalam buku ini menurut saya sangat apik dan nyastra. Tapi bagi saya yang awam (membaca sebagai hiburan) terkadang saya kehilangan fokus ditengah-tengah cerita, tapi hal ini tidak berlaku disetiap cerpen. Beberapa cerpen bahkan dapat membuat saya berpikir dan merenungkan ceritanya. Menurut saya itulah kelebihan buku ini. Ceritanya mampu memberikan dampak pada pembacanya. Perlu saya pertegas, dampak disini tentu bukan untuk mengubah perspektif pembaca agar menerima LGBT.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun