Sore ini hujan turun membasahi kota ini, tidak terlalu deras tetapi bukan hanya rintik-rintik. Dingin menusuk tulang membuatku malas untuk beranjak dari tempatku. Kutatap jendela seolah ingin meyakinkan bahwa aku tidak bisa menerobos hujan. Aku percaya jendela itu jujur mengenai hujan yang turun. Jendela tak ubahnya seperti mata, mata yang jujur. Hujan sepertinya sengaja menahanku disini untuk terus memikirkan mengenai mata yang jujur.
KEMBALI KE ARTIKEL