7 Desember 2015 19:01Diperbarui: 7 Desember 2015 19:25582
Terungkaplah rahasia bahwa sesungguhnya aku menantikannya. Dia, aku tidak mengenalnya, bahkan untuk sekadar mengetahui namanya pun tidak – eh, belum lebih tepatnya. Malam hari aku tutup pintu rapat-rapat, aku tarik selimut tinggi-tinggi. Di luar hujan, udara sangat dingin. Tidak baik bagi orang yang menderita asma sepertiku. Malam pun kian larut. Aku mematikan lampu neon kemudian menyalakan lampu tidur bercahaya merah redup di sisi kiri atas kepalaku. Petualangan pun dimulai saat jiwa mulai sadar-tak sadar. REM mengantarkanku menuju bagian indah dalam lelap.
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.