Tujuan dari pelaksanaan bermedia CBT ini, untuk membiasakan para siswa saat menempuh USBN dan UNBK pada April mendatang.
"Tujuan kami menggunakan media ini adalah sebagai pembiasaan bagi siswa kelas 12 dalam menempuh USBN dan UNBK tahun mendatang. Dan pelaksanakan PAS berbasis komputer untuk kelas 12 ini, sudah merupakan tahun kedua bagi sekolah kami. Mudah-mudahan ke depannya, kelas 10 dan 11 pun mengikuti jejak yang sama," jelas Engkus Kusnadi, Kepala SMA N 1 Padalarang di ruang kerjanya.
Sementara untuk kelas 10 dan 11, pelaksanaannya mulai 07.30-13.00 plus istirahat dengan menggunakan ruang kelas belajar sejumlah 24 ruangan. Khusus untuk siswa dua angkatan ini, pelaksanaannya digabungkan dalam satu ruangan yang terdiri atas 17-18 siswa kelas 10 dan 16-17 siswa kelas 11. Kemudian, media yang digunakan oleh siswa kelas 10 dan 11 ini masih berbasis kertas dan pensil/pulpen atom.
Paperless
SMA N 1 Padalarang, baru saja beroleh gelar sebagai Sekolah Rintisan Adiwiyata pada Oktober yang lalu dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bandung Barat.