Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora

Ingin Sukses Dunia Akhirat, Lakukan 32 Hal Ini Pada Orang Tua Anda

6 Agustus 2010   02:09 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:16 11187 0
Ramadhan tinggal menghitung hari. Biasanya sebelum Ramadhan tiba, biar selama ibadah di bulan Ramadhannya lancar, kita akan meminta maaf pada setiap orang. Ramadhan memang bulan baik, walaupun sesungguhanya bulan-bulan lain-pun baik tetapi pada bulan Ramadhan sudah selayaknya, kita semua meninggkatkan ibadah kita.

Untuk itu, sebelum Ramadhan tiba, saya mohon maaf kepada teman-teman pembaca semua. Jika ada tulisan dan kata-kata yang tidak berkenan. Selain itu saya ingin meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada kedua orang tua saya, karena jujur dari lubuk hati yang paling dalam saya hanya meminta maaf sama kedua orang tuaku ketika Idul Fitri saja, pada hari-hari lain seingat saya, saya tidak pernah meminta maaf. Tidak tahu mengapa, walaupun saya sadari ataupun tidak banyak sekali perbuatan dan kata-kata saya yang menyakitkan perasaan orang tua saya, tetapi mereka dengan berjuta maaf yang mereka miliki selalu memaafkan saya tanpa pernah saya minta.

Maafkan atas segala dosaku ma...pa...aku mungkin terlalu egois atau malu tuk mengatakannya langsung di depan kalian, karena yach inilah aku. Mungkin teman-teman juga begitu terlalu egois tuk mengakui kalau kita bersalah. Padahal banyak kesalahan yang sudah kita buat, terutama kata-kata yang terkadang keluar dari mulut kita ini yang menyakitkan mereka. Tetapi mereka selalu punya maaf untuk kita, selalu mendoakan kita dalam setiap sujudnya. Tak pernah putus ridha mereka berikan disetiap langkah yang sedang kita jalani. Tak pernah putus kasih sayang, perhatian, dan limpahan materi mereka berikan walaupun berjuta bahkan berulang kali kita menyakiti hati mereka. Tapi mereka selalu punya sejuta maaf dan doa.

Untuk itu, Jika ingin berhasil di dunia dan di akhirat, maka kerjakanlah beberapa pesan sebagai berikut yang saya dapatkan dari mr google, sangat bermanfaat untuk saya pribadi dan juga anda sekalian:

1. Berbicaralah kepada kedua orangtuamu dengan sopan santun, jangan mengucapkan “ah” kepada mereka, jangan hardik mereka dan berkatalah kepada mereka de-ngan ucapan yang baik.

2. Ta’atilah selalu kedua orangtuamu selama tidak dalam maksiat, karena tidak ada ketaatan pada makhluk yang bermaksiat kepada Allah.

3. Berlemah lembutlah kepada kedua orangtuamu, jangan bermuka masam di depannya, dan janganlah memelototi mereka dengan marah.

4. Jaga nama baik, kehormatan dan harta benda kedua orangtua. Dan janganlah mengambil sesuatu pun tanpa seizin keduanya.

5. Lakukanlah hal-hal yang meringankan meski tanpa perintah mereka. Seperti membantu pekerjaan mereka, membelikan beberapa keperluan mereka dan bersungguh-sungguh dalam mencari ilmu.

6. Musyawarahkan segala pekerjaanmu dengan orangtua dan mintalah maaf kepada mereka jika terpaksa kamu berselisih pendapat.

7. Bersegeralah memenuhi panggilan mereka dengan wajah berseri-seri sambil berkata, “Ada apa, Ibu!” atau “Ada apa, Ayah!”

8. Hormatilah kawan dan sanak kerabat mereka ketika mereka masih hidup dan sesudah mati.

9. Jangan membantah mereka dan jangan pula menyalahkan mereka, tapi usahakan dengan sopan kamu dapat menjelaskan yang benar.

10. Jangan membantah perintah mereka, jangan mengeraskan suaramu kepada mereka. Dengarkanlah pembicaraan mereka, bersopan santunlah terhadap mereka, dan jangan mengganggu saudaramu untuk menghormati kedua orangtuamu.

11. Bangunlah jika kedua orangtuamu masuk ke tempatmu dan ciumlah kepala mereka.

12. Bantulah ibumu di rumah dan jangan terlambat membantu ayahmu di dalam pekerjaannya.

13. Jangan pergi jika mereka belum memberi izin, meski untuk urusan penting, jika terpaksa harus pergi maka mintalah maaf kepada keduanya dan jangan sampai memutuskan surat menyurat dengan mereka.

14. Jangan masuk ke tempat mereka kecuali setelah mendapat izin terutama pada waktu tidur dan istirahat mere-ka.

15. Apabila tergoda untuk merokok, maka jangan merokok di depan mereka.

16. Jangan makan sebelum mereka dan jangan mencela mereka jika berbuat sesuatu yang tidak kamu sukai.

18. Jangan utamakan isterimu atau anakmu atas mereka. Mintalah restu dan ridha mereka sebelum melakukan sesuatu, karena ridha Allah terletak pada ridha kedua orangtua dan kemurkaan Allah terletak pada kemurkaan mereka.

19. Jangan duduk di tempat yang lebih tinggi dari mereka dan jangan menyelonjorkan kedua kakimu dengan congkak di depan mereka.

20. Jangan congkak terhadap nasib ayahmu, meski engkau seorang pejabat tinggi, dan usahakan tidak pernah meng-ingkari kebaikan mereka atau menyakiti mereka, meski hanya satu kata.

21. Jangan kikir menginfakkan harta benda kepada mereka sampai mereka mengadu padamu, itu merupakan kehinaan bagimu. Dan itu akan kamu dapatkan balasannya dari anak-anakmu. Apa yang kamu perbuat akan menda-pat balasannya.

22. Perbanyaklah melakukan kunjungan kepada kedua orangtua dan memberi hadiah, sampaikan terima kasih atas pendidikan dan jerih payah keduanya, dan ambillah pelajaran dari anak-anakmu yaitu engkau merasakan be-ratnya mendidik mereka.

23. Orang yang paling berhak mendapat penghormatan adalah ibumu, kemudian ayahmu. Ketahuilah bahwa Surga berada di bawah telapak kaki ibu.

24. Usahakan untuk tidak menyakiti kedua orangtua dan menjadikan mereka marah sehingga kamu merana di dunia dan akhirat, kelak anak-anakmu akan memperlakukan kamu sebagaimana kamu memperlakukan kedua orang-tuamu.

25. Jika meminta sesuatu dari kedua orangtuamu maka berlemah lembutlah, berterima kasihlah atas pemberian mereka, maafkanlah mereka jika menolak permintaanmu, dan jangan terlalu banyak meminta agar tidak menggang-gu mereka.

26. Jika kamu mampu mencari rizki maka bekerjalah dan bantulah kedua orangtuamu.

27. Kedua orangtuamu mempunyai hak atas kamu, dan isterimu mempunyai hak atas kamu, maka berilah hak mereka. Jika keduanya berselisih usahakan kamu mem-pertemukan mereka dan berilah masing-masing hadiah secara diam-diam.

28. Jika kedua orangtuamu bertengkar dengan isterimu, maka bertindaklah bijaksana, dan berilah pengertian kepada isterimu bahwa kamu berpihak padanya jika ia benar, hanya kamu terpaksa harus mendapatkan ridha kedua orangtua.

29. Jika kamu berselisih dengan kedua orangtua tentang perkawinan dan thalak maka kembalikan pada hukum Islam, karena hal itu merupakan penolong yang paling baik.

30. Do’a orangtua untuk kebaikan dan kejelekan diterima Allah, maka hati-hatilah terhadap do’a mereka untuk kejelekan.

31. Bersopan santunlah dengan orang lain, karena barang-siapa mencela orang lain maka orang itu akan mencaci-nya. Rasulullah Shallallaahu Alaihi Wa Sallam bersabda: (( مِنَ الْكَبَائِرِ شَتْمُ الرَّجُلِ وَالِدَيْهِ يَسُبُّ أَبَا الرَّجُلِ فَيَسُبُّ أَبَاهُ وَيَسُبُّ أُمَّهُ وَيَسُبُّ أُمَّهُ )) “Di antara dosa-dosa besar adalah cacian seseorang terhadap kedua orangtuanya; ia mencaci orang lain maka orang itu akan mencaci ayahnya, ia mencaci ibu orang lain maka orang itu akan mencaci ibunya.”

32. Kunjungilah kedua orangtuamu ketika masih hidup dan sesudah matinya, bersedekahlah atas nama mereka dan perbanyaklah berdo’a untuk mereka, misalnya dengan do’a: (( رَبِّ اغْفِرْلِى وَلِوَالِدَيَّ رَبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِى صَغِيْرًا ))

Semoga ini akan menjadi sebuah pengingat yang baik untuk kita semua, dan dapat bermanfaat. Dan semoga Ramadhan kali ini bisa kita jalani lebih baik lagi daripada tahun lalu.  Amien

(Berbagai Sumber)

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun