Eksistensialisme merupakan suatu gerakan proses yang memberontak terhadap filsafat Barat tradisional dan masyarakat modern terhadap pemecahan masalah yang dilakukan oleh para filsuf. Aliran eksistensialis cenderung menolak watak teknologi dan totalitarianisme yang impersonal dan lebih menekankan individual, kebebasan dan pertanggungjawabannya. Eksistensialis percaya bahwa tidak ada pengetahuan yang terpisah dari subyek yang mengetahui. Kita percayaterhadap kebenaran dalam diri kita sendiri dan kebenaran tidak dicapai secara abstrak. Oleh karena itu, eksistensialis menggunakan metode-metode sastra dan seni untuk mengekspresikan perasaan dan suasana hati.