Gus Irfan dengan latar belakang NU dan pengalaman birokrasinya, serta Dahnil dengan kedekatan strategis pada Presiden Prabowo, bisa jadi kombinasi yang kuat untuk mereformasi kementerian ini.
Saya setuju bahwa komunikasi kritis sangat penting dalam mengelola ibadah haji dan umrah. Namun, saya juga ingin menambahkan sedikit langkah-langkah konkret untuk meningkatkan transparansi dan kualitas pelayanan.
Beberapa hal yang bisa dilakukan adalah:
-Meningkarkan transparansi biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH)
-Memperluas kuota Haji dan Umroh
-Meningkatkan kualitas pelayanan di Tanah Sudi
-Mengurangi birokrasi dan mempermudah proses pendaftaran
Dengan demikian, Berharap Gus Irfan dan Dahnil bisa membuktikan bahwa mereka benar-benar ingin meningkatkan kualitas pelayanan haji dan umroh bagi masyarakat Indonesia.
Mereka diharapkan dapat meningkatkan pelayanan haji dan umrah dengan cara yang lebih transparan, dialogis, dan akuntabel. Tantangan utama mereka adalah menjawab kekecewaan publik yang sudah lama terakumulasi dan membuktikan perubahan nyata dalam tata kelola ibadah haji dan umrah.