Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) menjadi salah satu janji politik yang paling mencolok dan sering digaungkan dalam kampanye pemilu lalu. Dengan retorika kesejahteraan dan gizi anak, program ini sekilas tampak sebagai langkah kemanusiaan yang mulia. Namun, di balik gagasan muluk itu, muncul banyak kritik tajam dari berbagai kalangan---baik ekonom, pengamat kebijakan publik, hingga masyarakat akar rumput---yang menilai bahwa program ini cenderung terburu-buru, tidak terukur, dan mengabaikan prioritas kebangsaan yang lebih mendesak.
KEMBALI KE ARTIKEL