Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

The Power Of Do`a

13 November 2020   21:35 Diperbarui: 13 November 2020   23:04 58 3
Zaman semakin hari semakin modern, justru dengan semakin berkembangnya zaman, malah menjadi masalah baru bagi manusia nya. Salah satunya, masalah sikap manusia menghadapi suatu masalah, Manusia sekarang lebih mengutamakan kepintaran nya saja untuk menghadapi atau menyelesaikan suatu masalah yang dihadapi nya. Tetapi, ada hal yang mungkin sering ditinggalkan, yaitu menyelesaikan masalah dengan DO'A.

      Di SMA Negeri 1 Mawar, saya bersekolah. Di SMA inilah saya mulai unjuk gigi keahlian saya, saya mengikuti berbagai kegiatan, dimulai dari Osis, Rohis, dan Pegiat Pecinta Lingkungan Hidup. Di awal tahun saya masuk di sekolah ini berjalan sangat lancar dan cukup menyenangkan. Berbagai jenis kegiatan telah saya ikuti dan saya taklukan. Hanya perlu waktu 3 minggu bagi saya untuk beradaptasi dengan tata kehidupan di SMA Negeri 1 Mawar.

      Satu tahun telah saya lewati, mulai dari kelas 11, saya disibukan dengan kegiatan kegiatan berorganisasi. Mental saya mulai sudah di timpa dan di didik oleh kakak tingkat, mulai dari kelas 11 munculah berbagai masalah yang harus saya hadapi, dimulai dari masalah akademik, masalah organisasi dan masalah lainnya.

      Tibalah waktunya kakak tingkat saya harus mundur dari jabatannya, dan pada saat itu pula ditunjuklah saya sebagai calon ketua Osis, pada saat itu, hanya tiga orang yang ditunjuk untuk menjadi calon ketua osis, yaitu saya, Kodrin, dan Konidrin. Dan di sinilah berbagai masalah bermunculan. Bagaimana saya harus bisa membuat seluruh warga sekolah percaya terhadap saya, bagaimana cara membuat visi misi yang relatif sederhana tapi efektif, dan masalah terbesar saya adalah "bagaimana jika saya menang".

      Kondisi penuh cemas selalu menyelimuti pikiran saya selama menjadi calon ketua osis. Sedangkan Kodrin dan Konidrin menurut saya akan lebih mudah untuk menang karena mempunyai paras yang tampan dan penggemar yang banyak, kondisi itulah yang membuat saya terus mengotak atik strategi kampanye saya. Tetapi saya tersadar bahwa hanya Allah lah yang bisa menyelesaikan masalah ini. Semua saya pasrahkan kepada Allah "ya Rabb, jika memang saya dinilai mampu untuk menyelesaikan masalah terbesar saya, maka ketuk lah hati warga sekolah untuk bisa percaya terhadap saya".

       Dan Tibalah hari dimana penyampaian visi misi dilaksanakan, dan hal yang mengejutkan itu terjadi, pada saat saya berjalan menuju "kursi panas", mayoritas semua meneriakan dukungan untuk saya dan mengacungkan jari telunjuk dan jempol sebagai identitas kampanye saya. Dan secara spontanitas, saya membayar ekspektasi audien dengan kemampuan skill yang saya miliki.

        Pada akhirnya, saya dinyatakan menang oleh panitia pemilu dengan persentase 70% mayoritas warga sekolah memilih saya. Dan disaat itu juga Allah SWT menunjukan kekuatan DO`A.




penulis : Muhammad Abdul Aziz

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun