Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora

Sedang Bermasalah? Coba Baca Ini

6 September 2019   13:28 Diperbarui: 6 September 2019   13:32 28 0

Ketika permasalahan datang bertubi-tubi, sebagian orang mengabaikan, sebagian membiarkan dan sebagian menselesaikan satu demi satu.

"Kenapa berbeda?"

Karena manusia punya pola pikir yang berbeda, begitu juga cara berpikir. Beruntung jika permasalahan yang ada dan menumpuk diselesaikan satu demi satu, hal itu secara tidak langsung akan menghadirkan kemampuan dalam menyingkapi tiap masalah. Tapi taukah anda bagaimana permasalahan itu muncul?
Masalah dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah sesuatu yang harus diselesaikan (dipecahkan). Sesuatu dalam arti sesungguhnya merujuk pada keadaan tidak baik, tidak menyenangkan dan membuat gusar. Pada dasarnya masalah muncul lantaran ada pemicu, bisa karena kesalahan pribadi, maupun kesalahan orang lain.Contoh sederhana,
Jika anda memiliki adik dan adik anda melakukan tindakan tidak menyenangkan, bukan tidak mungkin anda sebagai kakak dan orang tua anda ikut terjebak ke dalam permasalahan yang dilakukannya, seperti perkataan atau kesimpulan negatif dari korban permasalahan itu, padahal anda tidak melakukannya.
Sejatinya manusia di beri akal dan pemikiran untuk mensiasati agar masalah yang hadir tidak berlarut-larut, apalagi di barengi dengan pendidikan, tentu sudah sangat kuat perlindngan dari sebuah masalah. mengatakan jika manusia bisa 0% terhindar dari masalah, itu kemunafikan. Sebab tidak ada manusia yang hidup tanpa masalah, hanya saja cara yang baik menutupi permasalahan membuat pandangan itu terasa sangat benar.
Perlu anda ketahui, dalam permasalahan sebenarnya ada dua tipe. Ada masalah yang timbul sebagai ujian dari Tuhan, ada pula masalah yang timbul lantaran teguran.


1. Ujian Tuhan
Masalah ini dilatarbelakangi dari kasih sayang dan cintaNya tuhan terhadap hamba. Konteks di sini Tuhan menyengajakan masalah itu hadir semata-mata untuk melihat seberapa kuat yang di kasihiNya bertahan dengan keimanannya lantaran kasih sayangNya. Adapun ganjaran dari permasalahan ini jelas kebaikan baginya di kemudian hari (surga) dan pengetahuan yang kelak bisa menjadi investasi dalam hal ibadah.
Manusia yang mendapat permasalahan ini tentu butuh kemampuan ekstra, baik dari segi keimanan dan ketahanan fisik serta mental. Jika lolos dalam masalah ini, tentu ada pembelajaran yang mungkin bisa di bagi ke manusia lainnya, hingga membagi pembelajaran dari masalah tersebut akan menjadi kebaikan yang terus memberi pahala kebaikan lantaran hal itu sangat bermanfaat bagi banyak orang. Lebih jauh lagi surga sudah menantinya.
"Apa tuhan bisa cemburu?"
Tentu bisa, siapa bilang Tuhan tidak bisa cemburu. Tapi kecemburuan Tuhan sangat berbeda dengan hambanya.

2. Teguran Tuhan
Masalah ini muncul bukan berlandaskan dari rasa kasih tuhan terhadap hambanya, tapi lebih menitikberatkan atas kesalahan yang dilakukan manusia hingga dampaknyapun harus ikut dirasa. Sejatinya masalah ini tidak akan hadir jika manusia paham betul bagaimana bersikap baik, adil dan jujur terhadap Tuhan dan sesamanya, jika sudah ada perbuatan yang mendasari dari ketidak jujuran, tidak adil dan beragam perbuatan tidak baik tentu dengan sangat mudah permasalahan ini pasti dirasakan, walau kadang butuh jeda yang cukup lama antara perbuatan buruk dan balasan tuhanNya. Jujur dalam hal ini bukan pada kebenaran ucapan, tapi lebih luas atas perlakuaan yang sebenar-benarnya, tidak ada kepalsuan/kebohongan dalam melakukan tindakan atau untuk mendapat jabatan. Baik dalam hal ini juga bukan perbuatan, tapi lebih ke beragam jenis kebaikan yang juga terucap, semisal berkata baik dan berpikir baik. Apa ada hadiah dari permasalahan ini?
Setidaknya mungkin tuhan menyadarkan lewat makna hidayah, lebih dari itu kembali pada pemahaman pribadi.

Jadi, sebelum mengeluh ketahuilah permasalahan apa yang dialami. Apa ini lantaran teguran, atau karena kasih sayang tuhan lewat cobaannya.

Sejatinya permasalahan tidak akan terselesaikan sebelum memahami..

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun