Tak hanya itu, siswa juga dikenalkan pada beberapa gangguan penglihatan, seperti rabun jauh (miopi), rabun dekat (hipermetropi), buta warna, hingga katarak. Penjelasan ini bertujuan menumbuhkan kesadaran pentingnya menjaga kesehatan mata sejak dini, seperti menghindari membaca di tempat gelap dan menjaga jarak saat menggunakan gawai.
"Anak-anak sangat antusias dan cepat memahami materi. Kami juga mengajak mereka bermain kuis kecil untuk menguji pemahaman mereka, dan hasilnya cukup memuaskan," ujar Shinta, salah satu anggota kelompok KKN.
Kegiatan ini disambut baik oleh pihak sekolah. Guru kelas 5 SD 2 Jepangpakis, Ibu Anggit, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas keterlibatan mahasiswa dalam proses belajar. "Ini sangat membantu kami, terutama dalam menghidupkan suasana belajar yang lebih segar dan menyenangkan bagi anak-anak," tuturnya.
Kegiatan mengajar ini merupakan bagian dari program edukatif KKN yang bertujuan mendekatkan mahasiswa dengan masyarakat, sekaligus membantu meningkatkan kualitas pendidikan dasar di daerah.