aku bersyukur kepadamu tuhan, bukan hanya semata diriku, ibu, ayah, ataupun kakak, tetapi hidup yang lebih hidup, seperti ranting dan bunga saat dilepas musimnya, masing-masing tetap tabah, merangkai kembali sembilan puluh sembilan butir marjan yang dahulu pernah terberai
KEMBALI KE ARTIKEL