Mohon tunggu...
KOMENTAR
Travel Story

National Geopark Rinjani, Lombok - Nirwana Indonesia Tengah

23 Juni 2014   23:36 Diperbarui: 18 Juni 2015   09:28 226 0
Indonesia, negara yang memiliki 500 gunung api, 129 diantaranya merupakan gunung api aktif. Gunung api aktif tersebut menyebar 7.000 Km menyebar di sepanjang sabuk vulkanik dari Sumatra, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Banda, Halmahera dan Sulawesi. Seluruh fenomena alam, bentang alam, panorama indah, udara sejuk dan tanah yang subur merupakan sumber daya alam gunung api yang dapat dikembangkan dan dapat diberdayakan sebagai sumber daya ekowisata gunung api. General Information Gunung Rinjani (3.726 m) merupakan gunung vulkanik tertinggi kedua di Indonesia setelah Gunung Kerinci (3.800 m) , dan merupakan salah satu dari tiga gunung api aktif di Nusa Tenggara Barat yang terletak di kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani Pulau Lombok. Secara geografis, gunung Rinjani terletak pada 8°25′ Lintang Selatan dan 116°28′ Bujur Timur dengan ketinggian mulai 500 - 3.726 m (puncak Rinjani) dengan variasi kemiringan lahan berbentuk datar, bergelombang, berbukit sampai bergunung. Gunung-gunung yang ada di sekitar kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani diantaranya: Gunung Pelawangan (±  2.658 mdpl), Gunung Daya (±  2.914 mdpl), Gunung Sangkareang (± 2.588 mdpl), Gunung Buah Mangge (±  2.895 mdpl) dan Gunung Kondo  (±  2.947 mdpl). Berdasarkan catatan sejarah, letusan pada Gunung Rinjani kerap berasal dari Gunung Barujari dan Gunung Rombongan. Korban akibat letusan sering disebabkan oleh dampak sekunder banjir lahar. Sebagai kompleks gunung api aktif, Gunung Rinjani dapat dikembangkan menjadi daerah tujuan geowisata dan bisa juga berfungsi sebagai museum alam gunung api. Terdapat dua kerucut gunung api yang berada dalam kaldera Segara Anak yaitu Gunung Barujari (±2.376 m), Gunung Rombongan (±2.110 m) dan sebuah bukit kecil disebut Gunung Anak Barujari (±2.112 m) yang muncul sebagai akibat letusan pada tahun 2004. The History of Mt Rinjani Pada masa pra-kuartal (>1,6 juta tahun yang lalu), kawasan Gunung Rinjani terdiri atas batuan sedimen, kemudian pada masa Pleistosen (<1,6 juta tahun yang lalu) berlangsung kegiatan vulkanik ditunjukkan dengan adanya aktivitas tektonik gunung api. Sesuai rekonstruksi dari berbagai sumber, diperkirakan bahwa Rinjani pada masa silam memiliki ketinggian 5.000 meter di atas permukaan laut, yang letaknya di sisi barat Gunung Rinjani sekarang. Sekitar 14.000 tahun sebelum masehi terjadi letusan yang sangat dahsyat dan banyaknya material yang dimuntahkan sehingga mengakibatkan badan gunung runtuh membentuk kaldera Segara Anak. Selanjutnya tumbuh Gunung api Rinjani pada bibir kawah bagian timur kaldera Segara Anak, dan sekitar 11.000 tahun sebelum masehi gunung tersebut meletus membentuk kawah di bagian puncaknya. Tahap berikutnya di dalam kaldera terdapat aktivitas yang menghasilkan tiga gunung api baru yakni Gunung Barujari, Gunung Rombongan dan Gunung Anak Barujari. Gunung Barujari Gunung Barujari terletak pada ketinggian 2.376 meter diatas permukaan laut, atau muncul sekitar 600 meter dari dasar kaldera Segara Anak. Letusan pada bulan Juni 1994 menghasilkan hujan abu, aliran lava, lahar dan penurunan muka air danau 4 meter serta menaikkan suhu ari dari 18°C menjadi 40°C selama tiga bulan. Saat terjadi hujan lebat di hulu, tumpukan debu dan pasir luluh menjadi banjir lahar dingin di sepanjang sungai Tanggik dan menimbulkan 31 korban jiwa. Sejak tahun 1847 tercatat telah terjadi 9 kali letusan yang berasal dari Gunung Barujari dan Gunung Rombongan. Lake Segara Anak Segara Anak adalah danau kawah yang berada di kawasan Gunung Rinjani di ketinggian ±2.008 meter diatas permukaan laut. Nama Segara Anak yang memiliki arti “anak laut” diberikan karena warna biru danau yang mengingatkan pada laut. Danau ini memiliki suhu antara 20-22 ° C, sekitar 5-7 ° C di atas suhu rata-rata untuk sebuah danau pada ketinggian tersebut. Segara Anak memiliki luas ±11,3 Km² dengan kedalaman maksimal 190 m dan memiliki derajat keasaman (pH) sekitar 7-8. Segara Anak menyediakan berbagai ikan air tawar seperti ikan mas, mujair dan nila yang sengaja dikembangbiakan oleh pemerintah dan masyarakat setempat untuk menambah daya tarik tersendiri danau tersebut. How Rinjani Got Its Name Rinjani memiliki arti ‘tinggi’. Suatu legenda menceritakan Datu Tawun dan ratu Dewi Mas yang terpisah selama bertahun-tahun lamanya hanya karena kesalahpahaman belaka. Pertemuan kembali dengan kedua anaknya menyebabkan mundurnya sang Datu dan putrinya Dewi Anjani ke tengah pegunungan Lombok. Saat bermeditasi di atas gunung mencari jalan hidup, Dewi Anjani dipanggil oleh jin wanita untuk dijadikan pimpinan mereka dan gunung itu diberi sesuai namanya. Geopark Rinjani Berdasarkan Surat Keputusan Kepala Badan Geologi  Nomor 273.K/05/BGL/2013, saat ini sedang mengembangkan Geopark yang tersebar di beberapa wilayah: Kawasan Barat:

  • Aspiring Geopark Toba
  • Aspiring Geopark Merangin Jambi
  • Aspiring Geopark Jawa Barat
KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun