11 September 2012 18:10Diperbarui: 25 Juni 2015 00:362682
Aku dinikahi matahari Seperti bunga yang menghadapmu Dan mengatakan, aku menyukaimu Tapi, aku malu padamu Aku dinikahi matahari Seperti matahari setia menyertai siang Tapi, aku sempat merindukan hujan Dan menjadikannya sebuah kerinduan Aku dinikahi matahari Seperti langit disertai awan hitam Aku berkata, aku mmencintaimu meski aku pernah ragu Aku dinikahi matahari Seperti pekaat dinikmati malam Seperti bulan meyertai bumi Seperti Angin dan awan... Aku dinikahi matahari Namun, aku masih merindukan hujan Aku seperti dipusingkan dengan air atau api hingga kutemukan jawabnya Aku dinikahi matahari Biar hujan menjadi maduku Karena aku hidup denganmu, dan aku mati tanpamu, tanpamu... Tapi, dimana 'maduku'? --------------------- Ta65laya, 12 September 2012 Ummie S. Wahiuney
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.