Perlahan, aku merajut keping-keping kebahagiaan yang berserakan selama perjalanan hidupku. Mengumpulkannya keping demi keping, melihat ke belakang perjalanan hidupku, dan mengumpulkan kembali satu demi satu perasaan sayang, perasaan sendu dan haru yang pernah singgah di dalam diriku. Tanpa kusadari wajahku merona. Usiaku sudah menuju hampir setengah abad. Wajahku mulai kusam, tergerus oleh perasaan sedih dan sengsara yang akhir-akhir ini kurasakan.
KEMBALI KE ARTIKEL