Mohon tunggu...
KOMENTAR
Filsafat

Fenomena Sekolah Gratis

2 Juli 2013   19:49 Diperbarui: 24 Juni 2015   11:06 213 0
Masih ingat Bapak Sugiyanto,  yang menawarkan ginjalnya Demi menebus ijazah sekolah putrinya di Ponpes Nurul Iman, Parung. Walau pada akhirnya mendapat bantuan dari Mendikbud.  Tadi dari acara Trans7, saya merasakan getaran tersendiri dalam hati saya, inikah yang namanya SEKOLAH GRATIS?  Awal mula adanya sekolah gratis dari pemerintah, saya mempertanyakan mutu pendidikan itu sendiri.

Sebagai gambaran yang mudah, pada jaman saya sekolah dulu, banyak murid-murid yang bolos, padahal biaya sekolah waktu itu tidak sedikit, dan kini dibebaskan bagaimana dengan tanggung jawab orang tua murid dan murid itu sendiri terhadap pendidikan?.

Saya tidak tahu persis masalah yang terjadi pada kasus Bapak Sugiyanto, karena kasus Bapak Sugiyanto tidak sendiri, masih banyak orang tua murid yang lain mengalami hal yang serupa (sumber : siaran Hitam Putih live di Trans7). Nah sekarang, apakah iya ada sekolah yang menggratiskan dari tingkat SD sampai perguruan tinggi, bahkan mulai dari pendidikan, akomodasi, makan-minum dan sampai sarana belajar semua gratis.

Maaf saya tidak mendiskridkan namun, jika memang ini benar-benar gratis terjadi, saya pribadi sangat bersyukur karena masih ada orang yang peduli.

Berkah dalem

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun