Akan berbeda sekali dengan seorang yang baru belajar menulis karena dibutuhkan kerja keras, tekad kuat serta motivasi yang tiada henti agar mereka tetap mau menungkan ide, gagasannya ke dalam rangkaian kata.
Setiap orang memiliki motivasi dan tujuan yang beragam dalam menulis. Ada yang menulis karena tujuan ekonomi atau untuk mendapatkan finansial, namun ada juga yang menulis dengan niat berbagi ilmu dan pengalaman, ada yang bertujuan menyalurkan hobby. Â Namun ada juga yang menulis karena keterpaksaan seperti dalam membuat karya tulis sebagai prasyarat kenaikan pangkat.
Apa pun tujuan kita menulis tidak menjadi masalah yang paling penting kita mau melakukan aktifitas tersebut. Selanjutnya yang tidak kalah pentingnya adalah bagaimana menumbuhkan motivasi dan tekad serta semangat menulis. Karena hal ini akan menjadi penentu bagi seseorang apakah akan terus menulis atau tidak.
Jika tujuan, tekad dan motivasi sudah tertanam langkah selanjutnya adalah mulai menulis. Menuliskan dari hal yang paling anda sukai dan anda lakukan. Misalnya sebagai seorang ibu kita bisa menuliskan tentang keluarga kita, anak kita, makanan kesukaan keluarga atau bisa juga menulis tentang kegiatan yang kita lakukan dari bangun tidur sampai tidur lagi. Itu bisa dijadikan sebagai bahan dan ide dalam menulis.
Penulis pemula hendaknya membedakan antara tahap menulis dan tahap editing. Maksudnya saat kita berada pada tahap menulis, kita hanya focus menuangkan ide ke dalam tulisan tanpa melalui proses editing. Setelah semua yang ada dipikiran sudah tertuang menjadi sebuah tulisan, barulah masuk ke tahap editing. Hal ini dimaksudkan agar saat ide muncul tidak lenyap karena terganggu dengan tahap editing.
Bagi penulis pemula untuk menumbuhkan kebiasaan menulis, hendaknya melatih diri menulis setiap hari secara bertahap mulai dari 100 kata kemudianeningkat menjadi 200 kata. Selanjutnya menjadi kalimat pentigraf (tulisan tiga paragraf) hingga pada akhirnya bisa menyusun 1.000 kata perhari.
Setelah semua tahapan kita lakukan maka selanjutnya kita bisa memasuki tahap untuk menghasilkan karya yaitu masuk ke 'JURUS PAMUNGKAS'.
Jurus pamungkas ini merupakan tahapan yang lebih serius lagi. Diperuntukkan bagi seseorang yang ingin mengabadikan tulisannya menjadi sebuah buku yang memiliki ISBN. Langkah yang perlu ditempuh antara lain:
1. Memberanikan diri untuk bergabung membuat buku Antologi. Hal ini akan membantu menumbuhkan rasa percaya diri bahwa kita memiliki kemampuan dalam menulis.
2. Agar tulisan yang kita buat lebih berkualitas, enak dibaca hendaknya kita memperhatikan kaidah-kaidah dasar kepenulisan, untuk meminimalisir kekeliruan dalam penulisan Seperti penggunaan huruf besar, tanda baca, penggunaan kata efektif, kata baku, kalimat langsung dan tidak langsung, penggunakan kata di, ke, dari, pun dan sebagainya.
Pemaparan materi oleh Bunda Rita Wati di tutup dengan Kalimat 'Nathing Impossible In This World' tidak ada sesuatu yang tidak mungkin di dunia ini jika kita mau mencoba dan berusaha.
