Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora

Emosi Pemimpin adalah Atmosfer Sekolah

27 Mei 2025   06:56 Diperbarui: 27 Mei 2025   06:56 235 0
Pada suatu pagi yang lengang di tengah perbukitan Lembata, seorang kepala sekolah bernama Pak Yosef berjalan menyusuri halaman sekolah dengan langkah perlahan. Ia bukan sekadar memastikan kesiapan apel pagi, tetapi juga sedang mempersiapkan dirinya sendiri --- secara mental dan emosional. "Kalau saya sedang marah, anak-anak langsung tahu dari sorot mata," katanya lirih suatu hari. Ia sadar, kehadirannya bukan hanya membawa keputusan administratif, melainkan juga gelombang energi yang bisa menenangkan atau mengguncang seluruh atmosfer sekolah. Setelah dua dekade memimpin, ia menyimpulkan satu hal: "Yang paling sulit bukan mengelola orang lain, tapi mengelola diri sendiri." Refleksi ini menjadi pondasi dari bentuk kepemimpinan yang sejati --- kepemimpinan yang dimulai dari dalam diri.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun