Mohon tunggu...
KOMENTAR
Politik

Amerika Untung, Eropa Buntung: Rapuhnya Persatuan Blok Barat

21 September 2025   08:30 Diperbarui: 21 September 2025   13:33 23 0
Perang Ukraina kembali membuka tabir rapuhnya persatuan dunia Barat. Di panggung politik internasional, Amerika Serikat tampil gagah memimpin NATO dan Uni Eropa untuk menekan Rusia. Retorika solidaritas, demokrasi, dan kebebasan menjadi bumbu diplomasi yang disiarkan ke seluruh dunia. Namun di balik slogan itu, fakta menunjukkan persatuan Barat sejatinya tidak lebih dari kesatuan pragmatis: bersatu karena musuh bersama, tetapi retak karena kepentingan ekonomi dan politik yang saling bertabrakan.

Amerika Panen, Eropa Menjerit

Sejak perang Ukraina pecah pada 2022, Amerika justru menjadi pihak yang paling banyak diuntungkan. Washington mendapat keuntungan besar dari ekspor gas alam cair (LNG) ke Eropa, setelah Eropa memboikot energi Rusia. Harga energi di Benua Biru melambung, industri Jerman terpukul, dan rakyat kecil harus menghadapi kenaikan biaya hidup yang signifikan. Sementara itu, perusahaan energi Amerika meraup laba miliaran dolar.

Di bidang militer, Amerika juga berjaya. Perusahaan-perusahaan senjata seperti Lockheed Martin dan Raytheon mencatat lonjakan pesanan. Senjata buatan Amerika mengalir deras ke Ukraina, dan sebagian besar biayanya ditanggung oleh negara-negara Eropa. Singkatnya, Amerika mendapat laba ganda: keuntungan ekonomi dan penguatan posisi geopolitik, sedangkan Eropa hanya menanggung kerugian dan krisis.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun