Kutatap mata coklatmu. Hari menjadi sendu. Kecamuk hati memenuhi kalbu. Rindu tiba sebelum waktu.
Sayangku, inginku selalu bersamamu. Melihat tingkah lucu, yang kadang mengganggu. Tapi itulah sumber bahagiaku.
Semoga cepat berlalu. Aku tak ingin terus merindu. Pelukanmu adalah candu. Tawamu bagai tetes madu.
Telah tiba rinduku. Rindu yang bertikai dengan waktu. Gelisah dan ragu menyatu. Harapan serupa nyawa baru.
Tuhan, panjangkan sabarku. Mampukan dia setia menunggu...