Acara diskusi ini merupakan rangkaian acara pameran seni Downtown Obscura yang diinisiasi oleh NOAH Project.
Memilih Karya Seni Dijadikan Koleksi
Adrian Zakhary memberikan tips-tips menjadi seorang kolektor pemula. Ia menjelaskan bagaimana seorang kolektor memilih karya seni yang baik untuk dijadikan koleksi. Menurutnya itu tergantung dari pengalaman seorang kolektor.
"Harus cocok sama lukisannya, begitu saya lihat lukisannya tuh kaya langsung nyambung. Yang kedua adalah siapa nih pelukisnya, terus dari sana bisa kita lihat kombinasi dari lukisan dengan pelukisnya bisa jadi sesuatu yang worth it untuk dikoleksi," ungkap Adrian.
Nilai Investasi Jarang Diperhitungkan
Dalam kesempatan itu, Founder MAJA Labs ini juga menjelaskan faktor lain sebagai seorang kolektor adalah nilai investasi yang jarang diperhitungkan oleh anak muda.
"Inget ya temen-temen kalau beli lukisan, si pelukis ini harus bisa melukis basic. Karena banyak sekarang pelukis yang bisa melukis abstract, tapi sebenarnya apa dia bisa gambar basic, belum tentu," kata Adrian.
"Jadi saya sarankan kalau mau koleksi di awal itu karya-karya yang muda-mudanya dulu. Trus kalau engga harganya juga jangan yang tinggi-tinggi dulu, jangan yang pertama beli langsung 50 juta," imbuhnya.
Menurutnya, jika seorang kolektor jeli pada nilai investasi sebuah seni maka akan sangat menguntungkan. Kemudian faktor pendidikan sang pelukis juga perlu dipertimbangkan.
Seni Sarana Investasi
Adrian juga menjelaskan seorang kolektor selain mengapresiasi karya seniman Indonesia juga mengoleksi karya seni sebagai sebuah sarana investasi.
"Kenapa sih orang mau koleksi sebuah karya seni? Itu sebetulnya bukan hanya dari sisi harganya, tapi adalah sebuah apresiasi seni di Indonesia. Saya ingin mengapresiasi para artist, para pelukis yang ada Indonesia. Yang kedua adalah sarana investisasi. Jadi kesatu apresiasi, kedua investasi," jelas Adrian Zakhary.
