HI sebagai Cabang Ilmu Sosial

Perkembangan Studi HI

- Ilmu sosial : Ilmu tentang manusia dalam berbagai konteks kehidupan sosial.
- Ilmu HI : Ilmu yang memperlajari tentang manusia dalam konteks hubungan antara aktor yang melintas batas negara.

* Pramodern : Yunani Kuno.                            - (Thucy Dides 460 Bc " The History of The Peleponnesian War" Atena).          -Sun tzu 512 Bc "Strategi Memenangkan Perang)
* Modern : Pasca Perjanjian Wetphalian (Perjanjian antara Kristian Protestan dan Katolik).                                                           - Tahun 1900 kajian tentang hubungan negara derdaulat menjadi sub kajian Ilmu Hukum dan Ilmu Filsafat.                              - Sebelum abad ke-16 para filsuf mendorong HI sebagai ilmu sendiri.                 - Dunia damai didasari oleh asumsi hakikat manusia.

Puncaknya pada tulisan :
1. Norman Angell : The great illusion (1933).
2. Alfred Zimmern : The league of nations & The rule of law. Beliau ialah guru besar pertama dalam dunia HI dari University College of Aberystwyth, Diwales-Inggris dan dijuluki "Woodrow Wilson Professor". Alfred dianggap berjasa memberikan sumbangan pemikiran tentang terbentuknya liga bangsa-bangsa senagai sebuah entitas keamanan kolektif untuk menjaga perdamaian dunia (Zero Sum Game). Keamanan kolektif yang berarti mengumpulkan semua negara egois untuk saling ketergantungan.
3. Dunia yang pada dasarnya baik telah diisyaratkan pada karya : Js Mill, Adam Smith, Angus Madison, JJ Rousseau, dll.
4. Kaum Realisme Klasik muncul berdasarkan pandangan filosofi Thomas Hobbes & Niccolo Machlaveli bahwa manusia pada dasarnya egoistik dan agresif. Asumsi Kaum Realisme Klasik :     - Negara ialah aktor utama dalam HI.         - Dalam melakukan hubungan luar negeri negara menggunakan instrument Politik Luar Negeri berdasarkan kepentingan nasional.                                                          - Politik Luar Negeri dapat dibedakan dengan Politik Dalam Negeri yang sangat jelas karena menyangkut 2 peringkat analis yang berbeda.                                    - Hakikat hubungan antar negara (perjuangan untuk memperoleh kekuasaan)
5. E.H Carr : The Awenty Years Crisis (1919-1939). Cara mengkritik kaul Liberalis dan dianggap sebagai biang masalah pecahnya pada asumsi.                 - Manusia pada dasarnya cenderung egoisentrik dan destruktif seperti yang digambarkan oleh Machiavellj & Hobbes, bukan aecara esensial bersifat baik dan kooperatif seperti asumsi Liberalis.            - Moralitas dan hubungan antar negara berdasarkan harmoni kepentingan adalah fiksi belaka karena tindakan negara dituntut berdasarkan kepentingan masing-masing yang egosentrik.