Aku memutuskan untuk mempercayai dan menautkan rasaku pada dirimu
Dalam buku hidupku, dirimu pernah menjadi salah satu hal yang kuprioritaskan
Bersama alur waktuku, aku menjatuhkan asa untuk berdua denganmu dalam menjalani perjalanan hidupku
Namun, semua asa itu berujung pada kepedihan dan kehancuran hati bagiku
Aku dan hatiku tercampakkan bahkan kau lepaskan dari hatimu
Kau menghianati perasaan cintaku, menggangapku tak lagi berarti
Menyakiti dan meracuni hatiku dengan lumpur luka yang teramat dalam
Karenamu, kisahku kembali redup
Semangatku pun hilang dan menjadi tak terkendali
Waktu yang pernah kita jelajahi bersama kini menjadi tandus dan tak lagi berwarna
Aroma kesendirian kembali menyengat hidupku
Kita pun tak lagi bisa bersama-sama untuk berbagi kisah
Aku menjadi seseorang yang asing tanpamu, sebab kebahagiaan yang pernah tersulam bersamamu sudah melarikan diri dariku
Perlahan aku akan memulihkan hatiku, tak mau membiarkan jiwaku di penuhi api amarah karena penghianatanmu
Bila tiada lagi cinta, aku akan merelakan kau pergi dari duniaku
Sebab diriku takkan tenggelam dalam lautan kebodohan terus-menerus karena kehilanganmu
Catatan: puisi ini tertulis karena curhatan seseorang
@lmp