Mohon tunggu...
KOMENTAR
Kebijakan

Antara Amanah dan Ambisi

16 April 2021   19:08 Diperbarui: 16 April 2021   19:10 138 1
Di bawah sistem sekular yang mencampakkan aturan agama (syariah Islam), sebagaimana di negeri ini, kekuasaan benar-benar telah menimbulkan fitnah. Banyak orang berlomba-lomba meraih dan atau mempertahankan kekuasaan. Segala cara digunakan. Tanpa peduli halal dan haram.

Ambisi kekuasaan merupakan bagian dari keinginan hawa nafsu. Islam mengajarkan bahwa hawa nafsu harus ditata dan dikendalikan sesuai petunjuk Allah SWT. Sebabnya, hawa nafsu itu sering memerintahkan pada keburukan (Lihat: QS Yusuf [12]: 53).

Jauh-jauh hari Rasulullah saw. telah mensinyalir ambisi kekuasaan ini. Beliau pun memperingatkan umatnya agar hati-hati terhadap akibatnya:

Sungguh kalian akan berambisi terhadap kepemimpinan (kekuasaan), sementara kepemimpinan (kekuasaan) itu akan menjadi penyesalan dan kerugian pada Hari Kiamat kelak. Alangkah baiknya permulaannya dan alangkah buruknya kesudahannya (HR al-Bukhari, an-Nasa'i dan Ahmad).

Karena itulah Rasul saw. memberikan contoh dengan tidak memberikan kekuasaan atau jabatan kepada orang yang meminta kekuasaan atau jabatan tersebut.

Kekuasaan dan jabatan itu jelas merupakan amanah. Amanah kekuasaan atau jabatan itu benar-benar akan menjadi penyesalan dan kerugian di akhirat kelak bagi pemangkunya; kecuali jika dia berlaku adil, mendapatkan kekuasaan dengan benar serta menunaikan kekuasaannya dengan amanah.

Kewajiban penguasa seperti dalam hadis Abdullah bin Umar ra. adalah memelihara urusan-urusan rakyat (ri'yah syu`n ar-ra'yah). Ri'yah itu dilakukan dengan siyasah (politik) yang benar, yaitu seperti yang dijelaskan oleh Imam an-Nawawi di dalam Syarh Shahh Muslim. Ri'yah atau siysah yang baik itu tidak lain dengan menjalankan hukum-hukum syariah serta mengutamakan kemaslahatan dan kepentingan rakyat.

Begitulah sosok pemimpin yang adil. Dia dicintai oleh Allah SWT dan umat karena menjalankan hukum-hukum-Nya dan menunaikan amanahnya. Allah SWT berfirman:

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun