Pagi itu, Kemprul dan Semprul pergi ke Seminar Nasional Budayawan di Kabupaten. Mereka tentu bukan budayawan sebagaimana kamus Besar Bahasa Indonesia mengartikan kata budaya sebagai “seorang yang ahli kebudayaan”, namun Lék Qosim sambil memberikan undangan itu sambil seloroh bilang: “Kalian datang saja ke pertemuan itu, kalian kan pelaku kebudayaan..he he!”. Akhirnya Kemprul dan Semprul berangkat berboncengan menuju pertemuan tersebut.