Kerinduan pada yang asal itu mendegup di setiap debar jantungmu, merelungi nafas di setiap desahmu, di atas keterpisahan ini...
Engkau tak lagi bisa membedakan antara menyelam atau tenggelam dalam rahasia perputaran semesta yang belum berkesudahan kini...
Seluruh samudera alam memancarkan pijaran cahaya nama kekasih, manjadi kutub energi yang menarikmu, meleburkan makna-makna cinta yang telah disatukan dengan dirimu, diantara deras air mata dan elegi...
Tiada lagi rindu....oh kekasihku...selain cintamu...
Malang, 18 Ramadhan 1435 H.