Hari itu di antara kerumunan peserta yang hadir di sebuah diskusi saya bertemu dua remaja ini. Sebut saja mereka adalah Edo dan Davi, dua mahasiswa asal Kupang di sebuah perguruan tinggi swasta di Jakarta. Sengaja saya menggunakan nama lain buat keduanya karena permintaan mereka.
KEMBALI KE ARTIKEL