Terik panas matahari benar-benar membuat tenggorokanku mengering. Bayangan air mineral berembun di kulkas, membuatku ingin segera berhenti dan mencari swalayan atau warung. Perjalanan Jogja--Purwokerto menggunakan motor memang melelahkan. Aku yang kini berada di jalan beraspal menuju ke kotaku sekembalinya dari kuliah di Jogja, hanya bisa berimajinasi saja. Mau berhenti tanggung karena bentar lagi Zuhur kemudian posisiku berada di jalan raya dengan kanan dan kiri sawah.
KEMBALI KE ARTIKEL