Pengambilan resiko sangat berkaitan dengan kepercayaan diri seseorang. Kepercayaan diri mengandung nilai keyakinan, optimisme dan ketidaktergantungan. Orang yang memiliki kepercayaan diri akan yakin pada kemampuan yang dimilikinya untuk meraih kesuksesan hidup tanpa harus bergantung pada orang lain. Selain itu, orang yang percaya diri akan cenderung bekerja secara sistematis dan terencana yang selalu ditunjukkan dengan ketenangan dan kemantapan dalam menyelesaikan setiap pekerjaan. Keberanian dalam mengambil resiko yang penuh perhitungan yang matang sangat bergantung pada kepercayaan diri seseorang. Seseorang yang memiliki kepercayaan diri relatif lebih mampu menghadapi dan menyelesaikan masalah sendiri tanpa harus menunggu bantuan dari orang lain yang belum tentu dapat membantunya dalam memecahkan masalah yang dihadapi.
Kemampuan seseorang dalam mengambil resiko sangat ditentukan oleh (http://usupress.usu.ac.id/files/Kewirausahaan_IskandaRINI%20%20Final_bab%201.pdf:
a.   Keyakinan pada diri sendiri;
b.   Kesediaan menggunakan kemampuan dalam mencari peluang dan kemungkinan untuk memperoleh keuntungan;
c.   Kemampuan menilai situasi resiko secara realistik
Menjadi seorang wirausaha selalu dihadapkan pada resiko dan tantangan ataupun persaingan. Hal tersebut menuntut seorang wirausaha untuk berpikir kreatif dan inovatif agar tetap bisa eksis. Selain itu, juga dapat membantu wirausaha dalam mengambil keputusan secara tepat dengan penuh perhitungan.
Seorang wirausaha dalam mengambil resiko berkaitan erat dengan sikap pantang menyerah dengan segala resiko dan tantangan yang dihadapinya. Pantang menyerah merupakan sikap yang harus dimiliki oleh seorang wirausaha dalam meraih kesuksesan. Wirausaha yang mudah menyerah jika dihadapkan oleh resiko dan tantangan, akan terindikasikan bahwa orang tersebut akan selalu gagal. Karena orang yang memiliki sikap pantang menyerah akan selalu bangkit dan berusaha menumbuhkan semangat dalam dirinya (memotivasi diri) meski harus dengan membanting tulang.