Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Alam & Tekno

EcoAC: Sistem Pendingin Ruangan Cerdas Hemat Energi Berbasis Computer Vision

22 Juni 2023   14:56 Diperbarui: 22 Juni 2023   15:03 222 3
Pertumbuhan perekonomian di Indonesia semakin bertumbuh tiap tahunnya pada tahun 2021 sebesar 5,0% berdasarkan APBN yang ada di Indonesia. Pertumbuhan tingkat perekonomian ini menambah kebutuhan penggunaan energi khususnya di sektor perkotaan yaitu pada tahun 2018 listrik publik meningkat sebesar 161,87 GWh (Utama, 2007). Gedung-gedung perkantoran dan fasilitas publik menggunakan banyak energi listrik khususnya sistem pendingin ruangan atau AC. AC digunakan karena suhu udara pada saat musim panas yang sedemikian tinggi dapat mengakibatkan dehidrasi cairan tubuh yang dapat mengakibatkan kematian (Hasibuan., Simanullang, 2018). Umumnya seorang manusia sudah mulai mengeluarkan keringat serta daya tahan dan kemampuan kerja manusia mulai menurun pada suhu sekitar 26C TE. Selain itu AC juga dimanfaatkan sebagai pemberi kenyamanan, karena kondisi di luar ruangan yang saat ini sangatlah panas(Negara., Dkk, 2010). Hal tersebut mengakibatkan adanya dampak pemanasan global pada planet bumi terus-menerus hingga mengalami peningkatan suhu dan berdampak juga kepada efek rumah kaca (Samidjo., Suharso, 2017). Tingkat kenyamanan suatu ruang juga ditentukan oleh temperatur,kelembapan, sirkulasi, tingkat kebersihan udara dan lain sebagainya (Negara., Dkk, 2010). AC dan data temperatur berstandar menurut SNI (Standar Nasional Indonesia) adalah sebesar 22C - 25C (Handayani., Dkk, 2016). Hal ini juga dapat membantu penghemat penggunaan listrik dan mengurangi efek lingkungan terutama emisi CO2. Ruangan dengan kuantitas dan kualitas cahaya yang baik akanmembawa dampak baik juga pada kondisi ruangan (Handayani., Dkk, 2016). Sesuai dari surat Kementerian ESDM Ditjen ketenagalistrikan Nomor 1281/05/600.4/ 2012 yaitu emisi CO2 dari perhitungan penggunaan daya listrik dihitung menggunakan perhitungan emisi. Menurut sebuah penitential menjelaskan bahwa jumlah emisi yang dihasilkan di Bali yaitu sebesar 1.966,266 ton CO2 (Pratiwi., Hermana, 2013). Menilik dari permasalahan tersebut kami tertarik untuk membuat inovasi yaitu sebuah sistem pengaturan cerdas pada AC berbasis computer vision untuk membantu pengefisiensian penggunaan AC dan mengatur tingkat suhu yang dikeluarkan. Keunikan dari inovasi EcoAC ini yaitu adanya pengkombinasian antara AC dengan computer vision yang bertujuan untuk 1). Memanfaatkan teknologi computer vision untuk mengurangi emisi CO2 di Indonesia khususnya di provinsi Bali. 2). Terciptanyadari pemikiran cerdas renewable energy dari penggunaan computer vision untuk menghemat energi listrik di Bali.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun