"Ayah tiri saya... dibesarkan sebagai seorang muslim namun dia menghormati penganut Hindu dan dia menghormati penganut Buddha dan dia menghormati penganut Kristen." Jika kalimat yang diucapkan mantan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, dalam pidato pada Kongres Diaspora Indonesia di Jakarta, Sabtu (1/7), di atas dianggap sebagai kebetulan, maka "kebetulan" ini adalah sesuatu yang membuat kita sadar pada akar sebagai bangsa.
KEMBALI KE ARTIKEL