Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora Pilihan

Kebahagiaan Itu Tindakan

13 November 2019   15:14 Diperbarui: 13 November 2019   15:13 86 14
Artikel kali ini (seperti biasa) tentang hal sederhana dan biasa saja. Masih belum bisa membuat artikel yang mumpuni. Karena saya penganut mengerjakan apa yang saya bisa dan mampu jadi walau bahasan sederhana tetap pede saja saya tuliskan dan tayangkan...hehehe.

Artikelnya tentang makna bahagia dan kebahagiaan. Memang kebahagiaan ada jika orang pernah tahu tentang kesedihan. Orang yang belum tahu kesedihan karena selalu berada dalam kondisi bahagia justru tidak tahu apa yang dinamakan bahagia karena kesedihan ada untuk memperlihatkan apa itu kebahagiaan.

Makna bahagia dan kebahagiaan menurut KBBI :
ba*ha*gia 1 n keadaan atau perasaan senang dan tenteram (bebas dari segala yang menyusahkan)

ke*ba*ha*gi*a*an n kesenangan dan ketenteraman hidup (lahir batin); keberuntungan; kemujuran yang bersifat lahir batin.


Sepertinya siapapun jika ditanyakan apakah hidup ingin bahagia maka kemungkinan besar menjawab ingin bahagia.

Walau batasan bahagia dari tiap orang akan berbeda. Ada yang mengukur bahagia hanya dari hal sederhana seperti hari sudah dimulai tapi masih bisa rebahan santai, ada juga sekedar menghirup, menyecap, dan menikmati kopi tubruk dengan pisang goreng sambil membaca berita di koran, dan kegiatan ringan lainnya.

Ada juga ukuran bahagia yang tidak hanya sekedar jangka pendek tetapi melingkupi kehidupan secara utuh seperti kebutuhan terpenuhi dengan baik, kesehatan terjamin, karir cemerlang , teman dan lingkungan baik,  kehidupan yang tenang.

Yang lebih panjang lagi ukuran bahagia tidak hanya berkenaan dengan kehidupan sekarang di dunia tetapi juga sampai kehidupan nanti di akherat.

 1. Bahagia itu tindakan karena harus diusahakan.

Apapun ukuran bahagia ternyata bisa didapat jika mengusahakannya bahkan untuk ukuran bahagia yang paling sederhana sekalipun seperti menikmati secangkir kopi tentu perlu usaha dengan mengusahan keberadaan kopinya karena bahagia bukanlah sesuatu yang sudah ada tetapi harus diusahakan.

Happiness is not something ready made. It comes from your own action. (Dalai Lama XIV)

 2. Bahagia itu pilihan.
 
Bahagia juga merupakan suatu pilihan dan tidak boleh seorangpun berhak mengambilnya termasuk diri kita sendiri.

Misalkan ada toxic person yang melakukan sesuatu kepada kita, pilihannya kita menerima perlakuannya yang menyebabkan diri kita kesal, sedih, dan sengsara atau kita memilih untuk tidak menerima dengan perkataan/perlakuannya sehingga kita tidak terpengaruh pada apapun yang dilakukannya dan memilih bahagia.

Sebenarnya apapun kejadian bukan suatu masalah akan jadi masalah karena kita menyikapinya dengan salah.

Tentu bukan satu hal yang mudah untuk melakukannya. Perlu kompromi diri yang kuat saat mengalaminya. Tetapi jika sudah terbiasa maka gangguan kebahagiaan seperti itu hanya sebagai debu yang jika ditiup angin pun akan hilang terbang walau tidak menutup kemungkinan menyebabkan bersin, hehehe.

 3. Bahagia itu sinergi.

Selain itu kebahagian itu adalah sinergi dan harmoni antara apa yang dipikirkan, dikatakan, dan yang dilakukan.

Happiness is when what you think, what you say, and what you do are in harmony. (Mahatma Gandhi)

Jika tidak selaras hingga tidak sinergi dan menghasilkan harmoni maka kebahagiaan tidak jarang terganggu. Apa yang dipikirkan berbeda dengan apa yang dilakukan atau apa yang dipikirkan berbeda dengan apa yang dilakukan dan ketidakselarasan itu akan memberikan efek tidak seimbang yang akan mendatangkan ketidakbahagiaan.

Jadi saat ada yang tidak bahagia jangan menyalahkan apa-apa atau siapa-siapa karena ketidakbahagiaan itu dipilih oleh kita.

Semoga Kompasianer semua selalu diselimuti kebahagiaan.


Karla Wulaniyati untuk Kompasiana
Karawang, Rabu 13 November 2019

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun