10 Juli 2017 12:30Diperbarui: 11 Juli 2017 12:275960
"Saya telah menemukan terminologi yang tepat, yaitu yin dan yang untuk menguraikan ketimpangan yang terjadi. Budaya Barat terlampau bersifat maskulin (yang) dan telah mengabaikan pasangan pelengkapnya yang feminin (yin). [...] Pertumbuhan yang sepihak ini telah mencapai lampu kuning berupa krisis sosial, ekologi dan moral. Karenanya dengan meminjam istilah Cina, dapat dikatakan bahwa unsur yang telah mencapai klimaksnya dan kembali ke arah yin. Dua puluh tahun belakangan ini telah melahirkan serangkaian gerakan yang pola dasarnya menuju ke arah sebaliknya. Orang mulai menyadari pentingnya pelestarian lingkungan (ekologi), semakin menguatkan kepercayaan kepada spiritualitas" ---Fritjof Capra, Kearifan Tak Biasa (2002)[1]
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.