Seri 16: Wajah yang Hilang dan Seniman yang Terlupakan
Di sebuah desa yang terkenal dengan kerajinan tangan tradisionalnya, penduduk mulai mengalami fenomena aneh. Setiap malam, mereka bermimpi kehilangan wajah mereka sendiri, dan ketika terbangun, mereka merasa hampa, seolah-olah identitas mereka perlahan menghilang. Kerajinan unik yang telah diturunkan secara turun-temurun mulai dilupakan. Di kegelapan malam, sebuah sosok tak berwajah terlihat berkeliaran. Para Onmyji lain tidak dapat berbuat banyak; setiap kali mereka mencoba menghadapi sosok itu, ia menghilang, meninggalkan kekosongan yang dingin.
Ketika Haruka tiba, ia tidak merasakan aura jahat, melainkan kesedihan yang tak berwajah, kekosongan yang amat dalam. Dia menyadari, sosok itu bukanlah Nopperab yang mencoba mencuri wajah. Ia adalah perwujudan dari seniman-seniman kuno di desa itu yang telah dilupakan, roh-roh yang kehilangan identitas mereka karena karya dan nama mereka tidak lagi diingat. Mereka tidak ingin mencuri wajah orang lain, mereka hanya ingin wajah mereka sendiri kembali.
Haruka tahu, mantra tidak akan mempan. Dia harus mengembalikan ingatan penduduk desa. Dia mengumpulkan beberapa seniman tua yang masih tersisa dan meminta mereka untuk menggambar wajah-wajah leluhur mereka dan kerajinan yang telah punah.
Ketika mereka mulai menggambar, Haruka menggunakan sihirnya. Dia menyatukan emosi, kenangan, dan cerita di balik setiap goresan pensil. Dia memproyeksikan semua itu ke sosok tak berwajah yang mengawasi mereka dari kejauhan.
Sosok Nopperab itu mulai bergetar. Perlahan-lahan, bayangan wajah para seniman yang dilukis muncul dan menyatu dengan kabutnya. Masing-masing roh mendapatkan wajahnya kembali. Untuk sesaat, wajah-wajah itu tersenyum, berterima kasih, dan kemudian menghilang ke dalam cahaya, akhirnya menemukan kedamaian.
Penduduk desa yang tadinya kehilangan ingatan kini merasa identitas mereka kembali. Mereka mulai mengajari anak-anak kerajinan tangan kuno, memastikan bahwa tidak ada lagi roh yang akan kehilangan wajah mereka karena terlupakan. Haruka membuktikan bahwa ingatan adalah sihir terkuat untuk melawan kehampaan.
Apakah Anda ingin tahu petualangan Haruka berikutnya?