Mari sejenak meluangkan waktu, bercermin kepada sesuatu secara utuh, mematut diri mencari titik tersembunyi tentang diri. Bercerminlah pada kaca jendela, spion mobil tanpa perlu memikirkan mereknya. Pada segumpal batu, pada genangan air di kubangan trotoar jalan sembilan, atau sesekali bercermin kepada tetanggamu, karibmu, bahkan bila perlu, bercerminlah kepada seseorang yang selama ini engkau anggap sebagai musuh.
KEMBALI KE ARTIKEL