Mohon tunggu...
KOMENTAR
Filsafat

Raja-raja di Bumi

20 Januari 2020   03:38 Diperbarui: 20 Januari 2020   03:50 355 1
Menurut legenda, Gordius adalah seorang petani Yunani yang menjadi raja Phrygia --- karena ia adalah orang pertama yang berkendara ke kota setelah seorang nabi memerintahkan bangsanya untuk memilih sebagai penguasa, orang yang pertama datang ke alun-alun dengan gerobak!


 Sebagai rasa terima kasih, Gordius menyerahkan gerobaknya kepada dewa Zeus dengan mengikat gerobak tersebut dengan simpul yang sangat kuat di halaman rumah dewa menggunakan tali tebal.  Konon, simpul ikatan sangat rumit sehingga tidak ada yang bisa melepaskannya.  Banyak yang mencoba, tetapi semuanya gagal.  Namun di kemudian hari, seorang nabi meramalkan bahwa, siapa pun yang berhasil melepaskan ikatan yang sulit itu akan menjadi penguasa seluruh Asia.  Mendengar ini, Alexander Agung yang tidak berhasil menguraikan simpul Gordian yang rumit, menghunus pedang dan memotongnya dengan satu sabitan.  Alexander, tentu saja, kemudian menjadi penguasa Asia dan sekitarnya.  Ungkapan "memotong simpul Gordian" sekarang digunakan untuk menyelesaikan masalah yang sulit dengan tindakan cepat dan tegas.

 Tetapi Alexander Agung memiliki masalah sulit lainnya.  Dia menjadi penguasa Makedonia pada usia 16 tahun, seorang jenderal yang menang dalam setiap pertempuran pada usia 18 tahun, dan raja pada usia 20 tahun, namun kemudian apa yang terjadi pada raja besar itu?  Setelah Alexander berpesta malam  itu di Babilon bersama 20 tamu, ia bersulang demi kesehatan  dan umur panjang bagi setiap orang di meja.  Kepada Proteas, sahabatnya yang adalah orang Macedonia, Alexander meminta cangkir Hercules yang memiliki kapasitas besar.  Setelah mengisinya, diapun meneguknya sampai habis.  Saat itu juga, segera dia jatuh ke lantai, terserang demam, dan --- beberapa hari kemudian --- mati.  Dia telah menaklukkan dunia yang dikenal saat itu, namun tidak dapat mengalahkan dirinya sendiri.

Raja Daud menanti-nanti masa depan ketika pada satu hari: "Semua raja di bumi akan bersyukur kepada-Mu, ya TUHAN,
sebab mereka mendengar janji dari mulut-Mu;
mereka akan menyanyi tentang jalan-jalan TUHAN,
sebab besar kemuliaan TUHAN" (Mazmur 138: 4, 5).

 Mari bergabunglah memuji Penguasa alam semesta kita ini dan jadikanlah Tuhan raja di dalam hatimu.

Wahyu 15:3
Dan mereka menyanyikan nyanyian Musa, hamba Allah, dan nyanyian Anak Domba, bunyinya: "Besar dan ajaib segala pekerjaan-Mu, ya Tuhan, Allah, Yang Mahakuasa! Adil dan benar segala jalan-Mu, ya Raja segala bangsa.

Doug Batchelor

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun