Menjadi Mahasiswa Pergerakan

Resume PKMF 2 ( 29-31 Mei 2015 ) Assalamualaykum Wr.Wb. Jum’at29 Mei 2015, di lapangan Voli Kampus Timur Universitas Negeri Jakarta,  Peserta PKMF 2 2015 berkumpul untuk mengikuti sosialisasi untuk melaksanakan PKMF 2.Sosialisasi peserta dimulai pukul 16.00. Sebelum Para Panitia memberitahukan kepada Peserta PKMF 2 untuk waktu keberangkatan dan batas sampai di tepat tujuan ada pembukaan dari Ka Bagus Tito selaku Ketua BEM FMIPA 2015-2016 , tilawah oleh ketua pelaksana PKMF 2015 oleh Ka Ichsan dan Sambutan oleh Prof.Dr. Suyono. Setelah itu peserta kumpul oleh fasil, waktu itu fasil dari kelompok saya Ka Wahyu belum hadir sehingga digantikan oleh ka Elnoordiansyah. Kelompok saya yang ikut 9 orang dan menyusul 1 di sabtu pagi yaitu Desi. Kita berangkat sehabis sholat maghrib dan batasnya sampai jam 22.00, tetapi kelompok saya sampai jam 23.00 . Setelah sesampainya disana, yaitu di Villa Maria Sonak, pada pukul 23.00, Para Pesertamengumpulkan peralatan pribadi dan kelompok yang diperintahkanoleh Para Panitia PKMF2. Setelah pengumpulan Barang bawaan, Para peserta bersegera untuk istirahat di tempat yang disediakan oleh Panitia. Sabtu 30 Mei 2015 Pukul 02.30 para Peserta PKMF dibangunkan untuk melaksanakan Qiyamul Lail dan pukul 04.40 melaksanakan sholat shubuh berjamaah. Pukul 06.20, para peserta dikumpulkan untuk melakukan mentoring organisasi bersama Kakak-kakak Fasil . Setelah Mentoring dengan Fasil, para peserta mandi dan sarapan pagi. Lalu pukul 08.00, para peserta dari tiap kelompok mempresentasikan hasil wawancara yang diperintahkan Para Panitia. Setelah mempresentasikan hasil wawancara, peserta berolah raga yaitu senam pagi yang dipimpin oleh saudara Taofik Hidayat dan Mardian Chandra . Setelah senam, peserta mendapatkan materi yang berjudul Negosiasi dengan Pemateri yang bernama Kak Irvandi Faisal. *Negosiasi artinya dalam KBBI adalah proses tawar menawar dengan jalan berunding untuk mencapai tujuan dan kepentingan atau kesepakatan bersama.

·Negosiasi mencakup kepentingan banyak orang

·Level situasi negosiasi:

1.Top level: memakai sifat destruktif

2.Equivalent level: keseimbangan